Selamat Datang di Forex-Online Net

EASY MONEY OF TRADING

Teknik Analisa Fundamental | 1 | 2 |


Dasar Teknik Analisa Fundamental
"Kebanyakan trader pemula menganggap analisa fundamental bukanlah sebuah instrumen analisa yang layak dipelajari dikarenakan sifatnya yang “hanya” berita dan tidak eksak seperti analisa teknikal. Kebalikan dari pendapat tersebut, ada juga beberapa trader yang menggunakan analisa fundamental dalam day tradingnya namun tidak menempatkannya secara proporsional sehingga sering kali mengalami kegagalan dalam mempelajari analisa forex atau bahkan dalam real trading mereka." (By Kusriono, AsiaKapitalindo berjangka)
Sudah tahu belum anda bahwa inilah penggerak harga pasar sesungguhnya.. !
Beberapa Indicator Ekonomi yang perlu dicermati dalam bertransaksi :
(Klik per - bagian economic indicator untuk mellihat keterangannya)

No.

Economic Indicator

Na

ik / Turun

US$

1

Average Earning

Naik

Menguat

2

Balance of Payment

Naik

Menguat

3

Budget Deficit

Turun

Menguat

4

Business Inventories

Turun

Menguat

5

Capacity Utilization

Naik

Menguat

6

Car Sales

Naik

Menguat

7

Chicago PMI (Purchasing Management Index)

Naik

Menguat

8

Constuction Spending

Naik

Menguat

9

Consumer Confidence Index (CCI)

Naik

Menguat

10

Consumer Credit (CI)

Naik

Menguat

11

Consumer Price Index (CPI)

Turun

Menguat

12

Consumer Spending (Expenditure)

Turun

Menguat

13

Cost of Living

Naik

Menguat

14

Current Acount

Turun

Menguat

15

Corporate Profit

Naik

Menguat

16

Deflasi

Naik

Menguat

17

Discount Rate

Naik

Menguat

18

Durabel Goods Orders

Naik

Menguat

19

Econimic Monetary System ( EMS )

Naik

Menguat

20

Factory Orders

Naik

Menguat

21

Federal Budget

Naik

Menguat

22

Federal Reserve Fund

Naik

Menguat

23

Gross Domestic Product (GDP)

Naik

Menguat

24

Gross National Product (GNP)

Naik

Menguat

25

Housing Start

Naik

Menguat

26

Industrial Productions

Naik

Menguat

27

Invisible Trade

Turun

Menguat

28

Jobless Claims

Naik

Menguat

29

Leading Indicator

Naik

Menguat

30

Money Supply (M1, M2, M3, M4)

Naik

Menguat

31

National Association

Naik

Menguat

32

(NAPM)

Naik

Menguat

33

Non Farm Payrolls

Naik

Menguat

34

Personal Expenditure

Naik

Menguat

35

Personal Income

Turun

Menguat

36

Prime Rate

Naik

Menguat

37

Product Price Index (PPI)

Naik

Menguat

38

Public Sector Debt Repayment

Naik

Menguat

39

Retail Sales

Turun

Menguat

40

Trade Balance

Naik

Menguat

41

Trade Devicit

Turun

Menguat

42

Trade Weighted Index

Turun

Menguat

43

Unemployment Rate

Turun

Menguat

44

Unit Labour Cost

Naik

Menguat

45

Value Added Tax

Naik

Menguat

46

Visible Trade

Naik

Menguat

(Klik per - bagian economic indicator untuk melihat keterangannya)
Berita tambahan yang juga sering muncul serta pengaruhnya terhadap dollar :
  1. ADP Nonfarm Employment ;
  2. All Industries Index ;
  3. Average Hourly Earnings ;
  4. Beige Book ;
  5. Business Confidence ;
  6. CBI (Confiderati Bisnis Industri) Survey ;
  7. Challenger Layoffs ;
  8. Confederation of British Industry (CBI) ;
  9. Construction Spending ;
  10. Current Account ;
  11. Employment Change ;
  12. Employment cost Index;
  13. Emplyment Stituation ;
  14. Existing Home Sales ;
  15. Federal Open Market Committee (FOMC) ;
  16. German Ifo Business Climate Index ;
  17. Help-wanted Index ;
  18. HICP ;
  19. IFO Survey ;
  20. Export/ Import Prices ;
  21. Monetary Base ;
  22. Net Capital Flows (TICS Data) ;
  23. New York Empire State Manufacturing Index ;
  24. Nonfarm Productivity ;
  25. Personal Consumption Expenditures – PCE ;
  26. Personal Consumption Spending ;
  27. Philadelphia Fed Index (Business Outlook Survey) ;
  28. Productivity Rate ;
  29. PSNCR - Public Sector Net Cash Requirement ;
  30. Purchasing Managers' Index (PMI) ;
  31. Real GDP ;
  32. Reserve Bank of Australia (RBA) Interest Rate Statement ;
  33. RICS Housing Market Survey ;
  34. TD Secuties Melbourn Institute (TDMI) Inflation Gauge ;
  35. Tokyo CPI excl. Fresh Food ;
  36. University of Michigan Consumer Sentiment Index ;
  37. ZEW Current Situation dan Economic Sentiment ;
Jadi Tunggu apalagi.......Buruan daftar disini, semuanya gratis.
Klik Banner di bawah ini untuk lansung mendaftar
atau anda juga bisa lihat panduan pendaftaran untuk lebih jelasnya. Klik disini
Sedikit Artikel dari Kusriono, Trader AsiaKapitalindo berjangka.
"Mengapa Analisa Fundamental Penting Bagi Trader?"
Pertanyaan diatas mungkin terlihat klise dan sederhana. Namun memang sengaja kami lontarkan karena terus terang analisa fundamental dalam dunia forex seringkali mendapatkan porsi yang tidak sebagaimana mestinya oleh para trader pemula.

Lalu mengapa ada sebagian trader menganggap analisa fundamental hanyalah sekeranjang berita sampah sementara lainnya menganggap justru sebaliknya, berita fundamental adalah cukup dalam bertrading??

Kebanyakan trader pemula menganggap analisa fundamental bukanlah sebuah instrumen analisa yang layak dipelajari dikarenakan sifatnya yang “hanya” berita dan tidak eksak seperti analisa teknikal. Kebalikan dari pendapat tersebut, ada juga beberapa trader yang menggunakan analisa fundamental dalam day tradingnya namun tidak menempatkannya secara proporsional sehingga sering kali mengalami kegagalan dalam mempelajari analisa forex atau bahkan dalam real trading mereka.

Artikel ini tidak ditujukan untuk menggurui atau pun mencoba untuk mengubah gaya trading Anda. Artikel ini bertujuan hanya untuk memperkaya pengetahuan Anda entahkah Anda seorang newbie dalam dunia forex, trader pemula, atau bahkan seorang trader kawakan.

Kali ini kita akan mencoba mengupas pertanyaan diatas terutama kelebihan dan kekurangan analisa fundamental. Mengapa analisa fundamental diperlukan? Jika diperlukan, seberapa jauh instrumen fundamental harus digunakan dalam bertrading? Apa ukurannya?

Nah pertanyaan seperti inilah yang akan kita bahas bersama. Sekali lagi, adalah tidak mungkin untuk melukiskan analiaa fundamental dalam sebuah artikel. Apalagi jika harus mengubah cara bertrading seseorang. Satu hal yang diharapkan dari artikel ini adalah untuk memperkaya pengetahuan Anda dalam bertrading dan mempersiapkan seorang trader pemula (rookie trader) dalam memulai real tradingnya

Hal Terpenting mengenai Analisa Fundamental : Penggerak Harga!
Pertama kali saya mempelajari analisa dalam dunia forex trading, saya sangat tertarik dengan tampilan grafik pergerakan naik turun yang ditampilkan dalam candlestick. Itulah sebabnya saya mulai mempelajari analisa teknikal secara komprehensif bahkan cenderung mengagungkannya dan merasa cukup dengan analisa teknikal.

Saya berkenalan dengan moving average. Saya terpesona dengan caranya untuk memprediksi trend dalam sebuah pergerakan mata uang. Lalu saya mulai mempelajari indikator teknikal lainnya. Well, saya merasa cukup waktu itu. Lalu saya memulainya dalam sebuah trading (untungnya tidak dalam real trading!). Dan yang terjadi adalah saya mengalami kerugian besar-besaran.

Tentu saja saya tidak terpukul dengan apa yang terjadi dengan account saya. Ya tentu saja karena itu adalah sebuah demo account. Namun yang kejadian itu meruntuhkan rasa percaya diri saya terhadap apa yang telah saya pelajari dalam tenggang waktu tersebut (mungkin ada beberapa dari saudara pun juga mengalami hal yang sama).

Dikepala saya muncul sebuah pertanyaan sederhana: Mengapa analisa teknikal saya tidak akurat? Well, saya telah menggunakan Moving Average dengan benar. Saya juga sudah menambahkan beberapa indikator lainnya yang saya ketahui waktu itu termasuk indikator untuk mengetahui kondisi jenuh beli dan jenuh jual seperti RSI atau Stochastic Oscillator. Tetapi meskipun semua indikator teknikal saya telah menunjukkan arah yang sama, mengapa justru yang terjadi pada harga malah sebaliknya?

Dari sanalah saya mencari tahu penyebab harga dapat bergerak berlawanan dengan kondisi teknikal yang terjadi waktu itu. Dan, saya menemukan jawabannya ada pada yang disebut: economic events. Bahasa sederhananya ya berita. Betul, berita. Meskipun ketika itu semua indikator teknikal menunjukkan grafik bergerak naik, yang terjadi adalah harga malah terus bergerak turun melanjutkan apa yang telah terjadi. Dan semuanya itu disebabkan oleh berita dari negara yang bersangkutan.

Hal inilah yang perlu Anda ketahui. Mungkin banyak yang tahu tapi sedikit yang sadar. Berita adalah penggerak dalam sebuah pasar uang. Itu sebabnya analisa fundamental ada!

Entahkah hasil statistik menunjukkan harga seharusnya naik ditinjau dari berbagai indikator yang ada, namun kalau memang berita yang ada justru mengacu pada harga bergerak turun, tidak ada satu pun pihak yang sanggup membantahnya. Ini disebabkan para trader pun berpandangan yang sama: sebuah berita fundamental (entah itu hasil survey, entah itu kebijakan moneter, atau sekedar isu belaka) menentukan apakah eknomi negara yang bersangkutan dalam keadaan sehat atau tidak.

Sahabat saya bahkan berkesimpulan sederhana: fundamental lebih kuat dari teknikal. Pernyataan yang tidak bisa dibantah (meskipun jika Anda adalah seorang fundamentalis ekstrim, Anda juga harus mengetahui bahwa teknikal lebih cepat dan obyektif).

Itulah sebabnya analisa fundamental penting bagi seorang trader. Anda tidak dapat melakukan sebuah aksi jual besar-besaran hanya karena grafik dan instrumen analisanya menunjukkan trend turun namun sementara itu negara yang bersangkutan sedang menaikkan suku bunganya dan mata uang lawan sedang dalam keadaan lemah!

Ingat, sebuah grafik tetaplah sebuah grafik! Kebanyakan indikator menggunakan data sebelumnya untuk memprediksi arah didepan. Dalam banyak keadaan, ini berlaku. Namun tidak jika sebuah berita besar muncul dipasar. Berita-berita seperti Non Farm Payroll, Interest Decission atau CPI excl Food terlalu berbahaya untuk Anda lewatkan jika Anda bertrading dengan dana terbatas dan hanya mengandalkan instrumen analisa teknikal.

Jadi, masukkan ini dalam referensi Anda: Berita adalah penggerak harga.

Belum Selesai!
Nah jika Anda sudah memahaminya mungkin kini Anda tertarik untuk mempelajari mengenai analisa fundamental khususnya dengan berbagai indikator ekonomi yang ada. Sedikit quiz sederhana, apakah Anda mengetahui apa itu Consumer Price Index, Interest Rate dan juga Purchasing Manager’s Index?

Hmm… jika belum, ini saatnya Anda mulai membaca artikel fundamental di website ini.

Lalu apakah sampai disini saja? Pada awal artikel tadi sudah saya singgung bahwa beberapa trader beranggapan justru sebaliknya. Mereka berpandangan karena berita ekonomi adalah pembentuk harga, maka cukuplah hal itu yang dipantau dan teknikal bisa dilupakan.

Sebuah kesalahan fatal bagi seorang day trader.

Betul, berita ekonomi adalah pembentuk kecenderungan harga. Dan benar Anda dapat menganalisa berita yang akan muncul lalu meramalkannya bagaimana pasar bereaksi terhadap berita tersebut.

Namun sayangnya tidak sesederhana itu.

Bicara mengenai berita ekonomi dan bagaimana pasar bereaksi terhadap berita bukanlah bicara mengenai benar dan salah atau bicara mengenai logika yang seharusnya terjadi.

Itu adalah mengenai psikologi pasar. Mengenai psikologi jutaan orang di dunia ini. Yang perlu Anda pahami adalah bahwa pasar tidak peduli dengan buku ekonomi yang Anda baca atau kecenderungan yang ada selama ini. Sebagai contoh: Kenaikan suku bunga. Dalam pelajaran dan sejarah yang kita pelajari selama ini, jika suku bunga sebuah negara mengalami kenaikan maka dengan cepat ini mengakibatkan mata uang negara yang bersangkutan akan menguat (perihal mengapa demikian, Anda dapat membuka artikel mengenai suku bunga di website ini).

Tapi apakah selalu demikian? Jawabannya tidak! Tidak usah menjelaskan panjang lebar, beberapa bulan lalu (sekitar bulan Juli 2006) The Fed menaikan suku bunga US sebesar 25 bp, tahu apa yang terjadi? Dollar Amerika malah melemah! Kebanyakan pemula tidak mengerti mengapa itu bisa terjadi. Pada mulanya saya pun tidak. Namun ternyata yang terjadi adalah pasar bereaksi imun terhadap kenaikan suku bunga kali ini dikarenakan memang The Fed telah memberikan sinyal beberapa hari sebelumnya dan kenaikan telah terjadi beberapa kali. Tapi siapa yang menduga akan demikian ketika berita tersebut belum muncul?

Nah disinilah letak titik keseimbangan terjadi. Indikator fundamental memang pemicu pergerakan harga. Namun tetap saja harga terbentuk ditangan pembeli dan penjual. Yang diperlukan adalah mengetahui reaksi pembeli dan penjual mayoritas terhadap berita yang muncul. Dapat dikatakan sering kali hal ini menjadi bias dikarenakan memang tidak mudah. Jutaan pihak ada dalam pertukaran mata uang asing dan memprediksi mayoritas dari mereka bukanlah pekerjaan yang gampang.

Itu sebabnya para day trader sering kali menjadikan berita fundamental tidak sebagai penentu keputusan Buy/Sell mereka tapi lebih sebagai referensi dari apa yang akan terjadi terhadap harga. Mereka menggunakan analisa teknikal dalam mengambil sebuah posisi karena sifatnya yang eksak sehingga menjadi lebih jelas.

Nah sampai disini mungkin telah muncul sebuah wacana dalam diri Anda. Perihal mana yang lebih baik, saya rasa tidak ada satupun yang lebih baik antara teknikal dan fundamental. Namun yang ingin saya tekankan disini adalah bahwa keduanya tidak dapat berdiri sendiri dan harus digunakan untuk menutup kelemahan satu sama lain.

Kesimpulan:

Kelebihan analisa fundamental:

  • Penggerak harga
  • Sederhana, anda cukup dapat mengetahui apakah naik, turun atau tetap. Tidak seperti teknikal yang perlu menggunakan angka.
Kekurangan:
  • Seringkali bersifat subyektif dikarenakan psikologi pasar
  • Tidak dapat menjawab kebutuhan secara eksak. Ingat bahwa dasar dari analisa fundamental bukanlah matematika melainkan ilmu ekonomi dan psikologi pasar.

Sampai disini Anda dapat menyimpulkan bahwa fundamental itu perlu. Teknikal juga perlu. Jadi, jangan ulangi kesalahan saya yang dulu berpandangan Analisa Fundamental itu hanyalah sekeranjang berita sampah yang tak berguna. Mereka yang berpandangan demikian biasanya terdiri dari dua golongan: golongan pertama adalah mereka yang bermodal besar sehingga mampu menahan pergerakan harga yang disebabkan munculnya berita atau golongan kedua yaitu mereka yang terlalu naif dalam bertrading.

Teknik Analisa Fundamental (bagian 1) | 1 | 2 |

Dasar Teknik Analisa Fundamental

Berita…berita…..berita…anda butuh berita

Dasar dari analisa fundamental adalah informasi. Informasi yang cepat, banyak dan dari sumber yang terpercaya. Dimana informasi yang bisa anda gunakan untuk menganalisa pergerakan mata uang, yaitu yang berasal dari :

1.
Instansi suatu negara;
Anda perlu tahu kebijakan – kebijakan pemerintah saat ini terhadap isu – isu Perekonomian, perkembangan Politik, Sosial dan tentunya isu – isu Keamanan.
2.
Media Cetak, E – Media, dan Televisi;

Anda rasa di era saat ini, sangatlah mudah mendapatkan berita. Saran saya untuk mendapatkan berita secara cepat adalah dengan:

  • Ikutlah beberapa milis yang membahas tentang perekonomian negara Amerika Serikat dan juga milis perkumpulan para trader di indonesia .
  • Daftarkanlah email anda dengan media lokal suatu negara, terutama negara Amerika Serikat, Eropa dan Inggris, dan tentunya daftarkan juga email anda ke situs – situs Forex untuk mendapatkan berita yang nantinya akan dikirim lansung ke mail anda.
  • Rajinlah bangun pagi, lihatlah acara televisi yang memuat tentang berita – berita ekonomi dan isu – isu penting dari suatu negara
  • Dan masih banyak cara lain yang mungkin anda bisa temukan nantinya seiring dengan waktu.

Dari sekian banyak informasi yang anda terima tiap harinya, anda akan dapat menemukan sebuah pola atau tren yang sekarang lagi di cermati dari suatu negara. Dari pola – pola atau berita yang anda terima anda bisa melakukan analisa secara fundamental untuk mengetahui pergerakan mata uang.

Ambilah sebuah contoh, ketika pada bulan juli 2006 pemerintah israel menyerang libanon. Sehingga terhambatnya pasokan minyak mentah ke seluruh dunia dan hal ini menyebabkan harga minya mentah dunia naik sampai mau mendekati USD 80 per barrel. Kenaikan harga minya ini, menyebabkan naiknya nilai tukar terhadap dollar.

3.
Analisa seorang pakar atau konsultan.
Meskipun anda seorang pakar anda juga ada wajib untuk mendengarkan pakar – pakar ekonomi yang lain ketika berbicara, meskipun itu bertentangan dengan pola pikir anda sekalipun. Gunakanlah pemikiran mereka sebagai bahan pertimbangan anda dalam menganalisa suatu pergerakan mata uang, tentunya dengan maksud pola pikir dari para pakar tidak mempengaruhi pola pikir anda sendiri sebagai penentu keputusan.
Karakter Suatu pasar
1.
Berita Permintaan bersifat BULLISH
Bullish berasal dari kata ‘bull' (sapi jantan),sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun... namun sebenarnya akan naik (mirip gerakan sapi jantan menanduk musuhnya,yaitu menanduk... lalu dilemparkan keatas)
Contoh berita bersifat Bullish dari Reuter/media cetak :
  • Cuaca buruk/storm/unfavourable
  • 3 – 6 conseccutive (berturut-turut) days up/firmer (menguat)
  • Triggered Buying, Bottomside/bottomout , Buying Power, dll
2.
Berita Penawaran/Supply bersifat BEARISH
Bearish berasal dari kata ‘bear' (beruang), sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga akan turun (mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya...yaitu mengangkat lalu dibanting).
Contoh berita bersifat Bearish dari Reuter/media cetak:
  • Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/easier (melemah).
  • Lack of Demand (Kekurangan Permintaan).
  • Triggered Selling, Topside capped (Puncak sudah tercapai), Harvesting.
  • Selling Power, Ample of stock (Stok melimpah),dll.
Beberapa Indicator Ekonomi yang perlu dicermati dalam bertransaksi :
(Klik per - bagian economic indicator untuk mellihat keterangannya)

No.

Economic Indicator

Na

ik / Turun

US$

1

Average Earning

Naik

Menguat

2

Balance of Payment

Naik

Menguat

3

Budget Deficit

Turun

Menguat

4

Business Inventories

Turun

Menguat

5

Capacity Utilization

Naik

Menguat

6

Car Sales

Naik

Menguat

7

Chicago PMI (Purchasing Management Index)

Naik

Menguat

8

Constuction Spending

Naik

Menguat

9

Consumer Confidence Index (CCI)

Naik

Menguat

10

Consumer Credit (CI)

Naik

Menguat

11

Consumer Price Index (CPI)

Turun

Menguat

12

Consumer Spending (Expenditure)

Turun

Menguat

13

Cost of Living

Naik

Menguat

14

Current Acount

Turun

Menguat

15

Corporate Profit

Naik

Menguat

16

Deflasi

Naik

Menguat

17

Discount Rate

Naik

Menguat

18

Durabel Goods Orders

Naik

Menguat

19

Econimic Monetary System ( EMS )

Naik

Menguat

20

Factory Orders

Naik

Menguat

21

Federal Budget

Naik

Menguat

22

Federal Reserve Fund

Naik

Menguat

23

Gross Domestic Product (GDP)

Naik

Menguat

24

Gross National Product (GNP)

Naik

Menguat

25

Housing Start

Naik

Menguat

26

Industrial Productions

Naik

Menguat

27

Invisible Trade

Turun

Menguat

28

Jobless Claims

Naik

Menguat

29

Leading Indicator

Naik

Menguat

30

Money Supply (M1, M2, M3, M4)

Naik

Menguat

31

National Association

Naik

Menguat

32

(NAPM)

Naik

Menguat

33

Non Farm Payrolls

Naik

Menguat

34

Personal Expenditure

Naik

Menguat

35

Personal Income

Turun

Menguat

36

Prime Rate

Naik

Menguat

37

Product Price Index (PPI)

Naik

Menguat

38

Public Sector Debt Repayment

Naik

Menguat

39

Retail Sales

Turun

Menguat

40

Trade Balance

Naik

Menguat

41

Trade Devicit

Turun

Menguat

42

Trade Weighted Index

Turun

Menguat

43

Unemployment Rate

Turun

Menguat

44

Unit Labour Cost

Naik

Menguat

45

Value Added Tax

Naik

Menguat

46

Visible Trade

Naik

Menguat

(Klik per - bagian economic indicator untuk melihat keterangannya)
Atau secara detail anda bisa liat di sini <- (klik)

Kalender untuk melihat news

Disini anda dapat mengetahui dengan cepat news yang akan muncul...
http://www.easy-forex.com/en/Forex.FinancialCalendar.aspx
Anda Dapat mengetahui efek berita tersebut dengan kalender ini.
http://www.forexfactory.com/index.php?page=calendar
Ciri khas dari dampak news
1. NonFarm Payroll USA (efek 100 – 200 pips).
2. Trade Balance USA (efek 70 – 120 pips).
3. Interest Rate Statements (efek 100 pips).
4. Durable Good (efek 50 – 100 pips).
5. Producer Price Index (efek 50 – 60 pips)
6. PPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips)
7. Consumer Price Index (efek 50 – 60 pips).
8. CPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips).
9. Trichet, Bernanke, & Fukui Speaks (efek 30 – 100 pips).
10. Unemployment Rate (efek 30 – 50 pips).










Webstats4U - Free web site statistics



| 1 | 2 |










  • Stop-Loss ialah batasan harga terendah atau kerugian yang dapat anda tanggung.
  • Exit Target (take profit) ialah batasan harga tertinggi atau keuntungan yang anda kehendaki.
  • Apabila order anda terkena salah satu dari batasan itu, maka posisi anda akan tertutup automatis.














6.
SELL - Exit Stop-Loss & Exit Target







  • Stop-Loss ialah batasan harga tertinggi atau kerugian yang dapat anda tanggung.
  • Exit Target (take profit) ialah batasan harga terendah atau keuntungan yang anda kehendaki.
  • Apabila order anda terkena salah satu dari batasan itu, maka posisi anda akan tertutup automatis.














7.
TRAILING STOP LOSS - Teknik mengawal kerugian semasa profit














Katakan kita buy GBP/USD pada price 1.8235
Kita setkan Exit Target : 1.8310 (75 pips)
Stop Loss setkan : 1.8205

CONTOH - Trailing Stop Loss : 20 pips

Bila price naik 20 pip, stop loss kita akan ubah 20 pips ke atas
Stop Loss asal kita ialah 1.8205
Bila price naik 20 pips, Stop Loss kita tukar jadi 1.8225 (1.8205 + 20)

Jika price naik lagi lebih tinggi, Stop Loss kita pun akan kita naikkan lagi 20 pips ke 1.8245 (1.8225 + 20) lihat di sini Stop Loss dah +10 pips daripada price BUY (1.8235), jika price tiba-tiba turun dan hit Stop Loss, kita masih untung 10 pips)

Bila price naik dengan banyak, Stop Loss kita sentiasa berubah dan lama kelamaan Stop Loss akan buatkan position kita close dengan break even atau profit. Dalam contoh yang ditunjukkan, position tersebut tidak sampai pun target 1.8310 tapi still close in profit sebab kita buat trailing stop loss..












UNTUK MEMPERJELAS PEMAHAMAN ANDA PERHATIKAN CONTOH DIBAWAH INI :



Dari KamarArsitek.info (Thanks.Brooo..)







Misalnya anda ingin melakukan transaksi Beli pada pasangan mata uang USD/CAD, maka lakukan langkah berikut:



Klik kanan pada gambar grafik dan pilih Currency Pair lalu klik pada USD/CAD, setelah muncul grafik pasangan USD/CAD lalu klik kanan lagi pada gambar grafik, lalu pilih Buy/Sell, maka akan muncul jendela Send Order.















Maka pada jendela positions akan muncul baris transaksi anda seperti ini:










Anda juga bisa menentukan batasan-batasan untuk transaksi anda tersebut, caranya klik pada angka di kolom Position










Lalu klik pada tombol Change









Maka akan muncul jendela berikut, selanjutnya anda rubah nilai Exit Stop-Loss (batas posisi rugi) dan Exit Target (batas target keuntungan yang anda inginkan). Misalkan anda ingin transaksi anda dihentikan jika posisi rugi mencapai 1.1645, dan anda ingin menghentikan transaksi jika sudah memperoleh keuntungan pada posisi 1.1685, maka isiannya adalah sebagai berikut:










Maka keterangan pada jendela Position akan berubah menjadi ini:








Dan pada grafik akan ada tanda garis panah menunjukkan batas rugi, batas untung dan arah yang diinginkan










Jika setelah sekian lama anda merasa ingin menghentikan transaksi, baik karena merugi maupun karena sudah merasa cukup keuntungan yang anda peroleh, maka anda klik kembali angka di kolom Position:










dan klik pada tombol Close:









maka transaksi dihentikan, dan keterangan pada jendela Position akan berubah menjadi ini:










Jika anda membiarkan transaksi hingga mencapai batasan target yang telah ditentukan maka hasilnya akan seperti ini:












Biasakanlah anda dengan urutan melakukan transaksi ini, anda boleh mencoba cara lain yang dianggap lebih mudah dan cocok dengan anda, jangan ragu untuk melakukan transaksi secara virtual sebab jumlah uang virtual anda adalah $10.000 dan itu lebih dari cukup untuk dihabiskan sebelum anda menjadi mahir bermain forex di Marketiva.


Pengunjung ke :

free hit counters gallery

Menu

Links

Kolom Iklan



eXTReMe Tracker

Literature blogs
Increase Google Pagerank

Add to Google Reader or Homepage



 Subscribe in a reader

E-Currency